![]() |
| Foto: Murai Batu trotol Jantan (Dok. Pribadi) |
MURAI BATU ( Copsychus malabaricus) sampai saat ini masih menjadi burung kicau terbaik dengan popularitas tertinggi.
Pamor burung pengicau satu ini masih bertengger sebagai burung yang paling banyak digemari.
Bagi pecinta lomba berkicau, belum lengkap rasanya jika belum memiliki koleksi murai batu dirumahnya.
Salah satu cara yang biasanya dilakukan oleh para penggemar murai batu untuk mencetak calon jawara adalah dengan cara merawat dari usia trotol.
Alasannya tentu saja untuk memudahkan mencetak burung gacoan dari usai dini. Karena murai batu trotol lumrah dikenal sangat mudah menerima masteran.
Apa lagi peternak murai batu saat ini sudah kian menjamur. Bahkan di pasar burung hingga pasar online sudah banyak yang menawarkan murai batu trotolan hasil ternakan.
Namun persoalanya masih banyak pembeli yang merasa tertipu. Membeli trotolan garansi jantan, namun setelah dirawat hingga obat atau pastol (Lepas Trotol) ternyata betina.
Tentu saja ada rasa kecewa, selain sudah memakan waktu lama biaya dan kesabaran namun ternyata hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Pada edisi kali ini mimin mau berbagi tips dalam memilih calon bakalan murai batu trotol jantan yang menurut mimin memiliki tingkat keakuratan yang cukup tinggi.
Sebetulnya ada banyak artikel dan konten di yotube yang mengulas tentang ciri-ciri murai batu trotol jantan.
namun tidak ada salahnya jika tips berikut ini di coba, tips dan trik ini kamidapatkan dari hasil diskusi dengan beberapa peternak dan pemain murai yang ada di daerah mimin di Sumatera.
Warna Bulu
Kebanyakan pembeli mencirikan murai batu trotol jantan dengan warna bulu hitam metalik yang muncul di antara punggung dan pangkal saya dan juga di bagian leher.
Atau dengan ciri totol coklat di bagian sayap lebih lebar untuk mencirikan jenis kelamin jantan.
Namun menurut mimin hal ini tidak bisa menjadi acuan lagi untuk saat ini. Alasannya karena persilangan murai batu berbeda jenis saat ini sudah banyak dilakukan peternak.
Seperti peda indukan blorok dengan murai batu asal Pulau Sumatera, atau murai batu dengan indukan tomboi. Alasannya tentu untuk menghasilkan anakan petarung yang bermental. Namu, terkadang justru menimbulkan keraguan pada anakan trotolan.
Hal inilah yang membuat banyak pembeli yang salah prediksi, belum lagi banyak pedagang nakal yang sengaja mencari anakan dari indukan tomboi lalu trotolnya dijual judi.
Ingat, di penangkaran sebagian besar anakan yang lahir adalah jenis kelamin betina. Berbeda dengan trotolan yang lahir di hutan.
Nah untuk memilih anakan jantan sebaiknya teman-teman lebih jeli. Jangan lihat dari totolan atu blu metalik yang baru muncul dsatu lembar saja. Karena sebagian jenis murai batu juga ada yang lambat dalam transmisi atau memunculkan bulu metalik dan ada yang cepat.
Ada yang usia baru satu bulan sudah muncul bulu metali. Tapi ada juga kasus burung torotol baru memunculkan bulu metalik pada usai tiga atau empat bulan.
Oleh karena itu jika memilih murai batu trotolan Jantan, sebaiknya pilih yang selongsong bulunya lebih tebal dan hitam pekat.
Biasanya trotolan murai batu jantan memiliki warna yang sedikit mengkilat seperti berminyak. Berbeda dengan warna murai batu betina yang sedikit lebih kusam meski memiliki warna hitam gelap.

wrna bulu MB trotol jantan terlihat seperti berminyak (Dok. pribadi)
Sementara pada warna coklat bagian dada burung jantan biasanya lebih bidang dan beberapa kasus memiliki bulu warna coklat yang terliat seperti memanjang mengikuti alur tulang dada.
Postur Tubuh
Dari pos tur tubuh, murai batu jantan akan terlihat lebih besar dan panjang. Namun trik ini hanya bisa dilakukan pada saat memilih dari sangkat penetasan langsung.
Namun jika memilih dari ombyokan, biasanya postur tubuh mura batu jantan ketika bulunya sedikit basah akan terlihat membentuk seperti jantung pisang bagian dada lebih lebar dari bagian pinggul.
Bentuk tubuh ini biasanya bisa dilihat dari arah atas. Namun cara ini hanya berlaku pada trotolan usai dua bulan lebih.
Pada bagian dada murai batu jantan sepintas akan terlihat seperti model belimbing atau sedikit meruncing. Biasanya terlihat jelas dengan warna bulu coklat yang bergaris dari atas hingga ke bawah.
Berbeda dengan bentuk tubuh bagian bawah murai batu trotolan betina yang tampak lebih membulat.
Bentuk leher murai batu jantan lebih panjang dan sesekali akan menegakkan kepala sambil mengeluarkan suara “ ketrekan ”. Sementara pada murai batu trotolan betina lebih pedek.
Dari cara berdiri postur tubuh trotolan murai batu jantan akan terlihat lebih tinggi. Mau besar atau kecil itu tergantung dari gen induknya. Namun yang jelas ukuran kaki murai batu jantan lebih panjang dibandingkan dengan betina.
Bagian Ekor
Dalam memilih torotolan perhatikanlah bagian ekornya. Pada bagian ekor trotolan murai jantan, ekor hitamnya akan lebih panjang dan mencapai ekor putihnya.
Trik ini bisa lebih akurat pada trotolan usia dua bulan lebih dimana pertumbuhan ekor pada murah trotol sudah mendekati panjang maksimalnya untuk ukuran trotolan.
Sementara pada ekor murai batu betina, bagian ekor hitam dan putih sama panjang. Saat aktif terbang, murai batu betina akan cendrung membuka ekornya saat akan mendarat.
Karakter Suara
Cara paling akurat yang bisa digunakan untuk membedakan trotol jantan dan betina adalah dari karakter suara. Murai batu trotolan jantan akan mengeluarkan suara anakan atau suara memanggil lebih ngebas.
Saat berbunyi biasanya terkadang terdengar keras dan ngotot sampai bagian sayapnya ikut bergetar. Ada kalanya terdengar lirih namun karakternya tetap terdengar ngebas.
Sementara suara panggilan pada murai trotolan betina lebih melengking. Hal ini cukup efektif saat memilih trotolan usia baru menetas hingga usia satu bulan. Semakin dewasa, suara panggilan murai jantan akan semakin besar dan terkesan semakin ngotot.
Pada gen tertentu ada yang lebih cepat ngeplong seperti suara dewasa. Namun ada juga yang terdengar patah-patah. Tapi murai trotol jantan saat belajar ngeplong terdengar lebih bervariasi bervariasi nadanya.
Trotolan murai batu juga bisanya mulai belajar ngeriwik diusia satu bulan. namun ada juga trotolan betina yang menakutkanwik. hanya saja suara ngeriwik trotolan jantan akan lebih panjang.
Lihat KTPnya.
Yang penulis maksud di sini adalah melihat langsung jenis kelaminya. Tangkap burung tersebut lalu cek langsung dibagian kelamin atau pada bagian duburnya. Menurut mimin ini adalah cara paling akurat untuk membedakan trotolan jantan dengan betina.
Jika teman-teman belum tahu cara memegang burung untuk diperiksa, nih mimin kasi tahu ya biar burung trotolan atau jenis burung apapun tidak mudah lepas, tangkap dan jepit bagian kepala di antara jari telunjuk dan jari tengah.
Jangan menekan bagian dada burung, karena bisa menyebabkan stres. Biasanya detak jantung burung akan meningkat ketika ditangkap atau dalam kondisi ketakutan.
Jangan mengelus bagian kepalanya karena burung akan memberontak ketika dielus bagian kepalanya.
Setelah ditangkap dan kepalanya diselipkan diantara jari tengah dan jari telunjuk lalu tarik kedua kakinya ke belakanga sejajar dengan ekor dengan menggunakan kelingking dan ibu jari.
Setelah dirasa aman barulah keluarkan tangan dari kandang. Lalu usap bagian dubur atau dengan cara ditipu sampai terlihat bagian duburnya.
Pada trotolan murai batu jantan bentuk dubur atau kelaminnya akan terlihat lebih menonjol dan panjang. Seperti orang yang sedang ambeien….”hehehehhe”. ketika diraba juga akan terasa menonjol.
Sementara pada burung murai batu torotol betina hanya menonjol sedikit dan cendrung membulat dan tidak terlalu panjang.
Cara ini sebetulnya banyak dilakukan pada untuk membedakan burung kenari dan lovebird. Namun dalam kasus murai batu cara ini juga cukup efektif.

Bentuk vent muraibatu trotol jantan terlihat panjang (dok. pribadi)
Pada murai batu jantan, bagian dubur akan terlihat lebih panjang dan menonjol. pada saat memasuki usai dewasa bagian ini akan terlihat lebih merah.
Demikian dulu trik dan tips cara membedakan antara trotolan jantan dan trotolan betina yang menurut penis lebih mendekati tingkat akurasi yang tinggi.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi sobat kicau mania yang sering ragu dengan jenis kelamin burung trootolnya di rumah. (*)
